Rabu, 22 Mei 2013

Bentuk dan Struktur Sel




   Sel merupakan bagian structural dan fungsional dari setiap organisme. Setiap sel memnuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula. Kemampuan-kemampuan yang dimiliki sel antara lain metabolism, pembuatan protein-protein, respirasi sel, memberikan respon terhadap rangsang eksternal dan internal seperti perubahan temperature, pH atau kandungan nutrisi. (Joko, 2010: 2)
   Berdasarkan kejelasan inti sel maka sel-sel dibagi dalam dua kelompok besar yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan suatu jenis sel dengan inti yang tidak jelas hanya dalam sitoplasma tampak adanya bagian yang berwarna agak terang yang mengandung bahan DNA (seperti yang terdapat dalam inti) dan dinamakan nukleid. Berbeda dengan sel prokariotik maka sel eukariotik mempunyai inti sel yang jelas karena inti sel ini mempunyai dinding atau membran inti. Sel-sel eukariotik mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda tergantung dari jenis dan fungsinya masing-masing. (Juwono, 2002: 14-16)
   Bagian-bagian sel terdiri dari nukleus yang berfungsi sebagai pusat informasi dan berperan penting dalam membawa  materi genetik. Ribosom sebagai tempat sintesis protein. Retikulum endoplasma sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun. Aparatus golgi berfungsi sebagai pusat pengiriman dan penerimaan, memodifikasi bagian-bagian karbohidrat pada glikoprotein, dan mengubah fosfolidpid membran. Lisosom digunakan sel hewan untuk mencernal makromolekul. Mitokondria sebagai tempat respirasi sel. Kloroplas sebagai tempat fotosintesis. Peroksisom berfungsi untuk memecah asam lemak menjadi molekul-molekul yang lebih kecil kemudian di transfer ke dalam mitokondria. Sitoskeleton berfungsi member sokongan mekanis kepada sel dan mempertahankan bentuknya. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengambilan air secara berlebih. Matriks ekstraselular merupakan pembatas antara jaringan satu dengan yang lain yang dapat membantu mengkoordinasi semua sel dalam jaringan. (Campbell, 2010:  107-129)
   Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa perbedaan, yaitu pada sel tumbuhan terdapat dinding sel, plastida, kloroplas, dan vakuola berukuran besar sedangkan pada sel hewan tidak. Pada sel hewan terdapat sentrosom yang didalamnya terdapat dua sentriol, lisosom dan vakuola berukuran kecil, sedangkan pada tumbuhan tidak. Pada sel hewan dan tumbuhan terdapat perbedaan bentuk, yaitu sel hewan memiliki bentuk yang berubah-ubah sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena adanya dinding sel yang menyebabkan sel tumbuhan mempertahankan bentuknya. (Anonim, 2008)
   Persamaan sel hewan dan sel tumbuhan ada pada bagain atau oraganel-organel penyusun kedua sel tersebut, yaitu membran plasma, inti sel, sitoplasma, sitoskeleton, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. (Anonim, 2012)

Sumber :
Anonim. 2008. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan. http://biocyberway.blogspot.com.
Anonim. 2012. Persamaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan. http://alam-hewan.blogspot.com.
Campbell dan Racce. 2010. Biologi Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Juwono. Juniarto, Achmad Zulfa. 2002. Biologi Sel. Jakarta: EGC.
Waluyo, Joko. 2010. Biologi Umum. Jember: Jember University Press.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar