Sel
merupakan bagian structural dan fungsional dari setiap organisme. Setiap sel
memnuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki sel antara lain metabolism, pembuatan
protein-protein, respirasi sel, memberikan respon terhadap rangsang eksternal
dan internal seperti perubahan temperature, pH atau kandungan nutrisi. (Joko,
2010: 2)
Berdasarkan
kejelasan inti sel maka sel-sel dibagi dalam dua kelompok besar yaitu sel
prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik merupakan suatu jenis sel
dengan inti yang tidak jelas hanya dalam sitoplasma tampak adanya bagian yang
berwarna agak terang yang mengandung bahan DNA (seperti yang terdapat dalam
inti) dan dinamakan nukleid. Berbeda dengan sel prokariotik maka sel eukariotik
mempunyai inti sel yang jelas karena inti sel ini mempunyai dinding atau
membran inti. Sel-sel eukariotik mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda
tergantung dari jenis dan fungsinya masing-masing. (Juwono, 2002: 14-16)
Bagian-bagian
sel terdiri dari nukleus yang berfungsi sebagai pusat informasi dan berperan
penting dalam membawa materi genetik.
Ribosom sebagai tempat sintesis protein. Retikulum endoplasma sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun. Aparatus golgi berfungsi
sebagai pusat pengiriman dan penerimaan, memodifikasi bagian-bagian karbohidrat
pada glikoprotein, dan mengubah fosfolidpid membran. Lisosom digunakan sel
hewan untuk mencernal makromolekul. Mitokondria sebagai tempat respirasi sel.
Kloroplas sebagai tempat fotosintesis. Peroksisom berfungsi untuk memecah asam
lemak menjadi molekul-molekul yang lebih kecil kemudian di transfer ke dalam
mitokondria. Sitoskeleton berfungsi member sokongan mekanis kepada sel dan
mempertahankan bentuknya. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel tumbuhan,
mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengambilan air secara berlebih. Matriks
ekstraselular merupakan pembatas antara jaringan satu dengan yang lain yang
dapat membantu mengkoordinasi semua sel dalam jaringan. (Campbell, 2010: 107-129)
Sel
tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa perbedaan, yaitu pada sel tumbuhan
terdapat dinding sel, plastida, kloroplas, dan vakuola berukuran besar
sedangkan pada sel hewan tidak. Pada sel hewan terdapat sentrosom yang
didalamnya terdapat dua sentriol, lisosom dan vakuola berukuran kecil,
sedangkan pada tumbuhan tidak. Pada sel hewan dan tumbuhan terdapat perbedaan
bentuk, yaitu sel hewan memiliki bentuk yang berubah-ubah sedangkan sel
tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena adanya dinding sel yang menyebabkan
sel tumbuhan mempertahankan bentuknya. (Anonim, 2008)
Persamaan
sel hewan dan sel tumbuhan ada pada bagain atau oraganel-organel penyusun kedua
sel tersebut, yaitu membran plasma, inti sel, sitoplasma, sitoskeleton,
ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi, dan mitokondria. (Anonim, 2012)
Sumber :
Campbell
dan Racce. 2010. Biologi
Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Juwono.
Juniarto, Achmad Zulfa. 2002. Biologi Sel. Jakarta: EGC.
Waluyo,
Joko. 2010. Biologi Umum. Jember: Jember
University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar