Selasa, 04 Juni 2013

Fungsi Ekosistem Terumbu Karang




       Terumbu karang merupakan sumber daya yang memiliki nilai konservasi tinggi karena memiliki keanekaragaman biologis yang tinggi, keindahan dan menyediakan cadangan sumber plasma nutfah. Nilai ekonomi terumbu karang diperkirakan setengah dari nilai ekonomi hutan tropik basah. Karena memiliki nilai estetika tinggi, terumbu karang dapat menunjang kegiatan pariwisata di wilayah pesisir laut. Diperkirakan ekosistem terumbu karang yang ada di Indonesia memiliki keanekaragaman spesies sebanayk 335-362 spesies karang scleractinian dan 263 spesies ikan hias laut. Hal ini menjadikan terumbu karang sebagai modal utama dalam pengembangan wisata bahari di Indonesia.
       Fungsi lain dari terumbu karang :
·         Tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan kita.
·         Sumberdaya laut yang mempunyai potensi ekonomi yang sangat tinggi.
·         Sebagai laboratorium alam untuk penunjang pendidikan dan penelitian.
·         Terumbu karang merupakan habitat bagi sejumlah spesies yang terancam punah seperti kima raksasa dan penyu laut.
Kima raksasa
·         Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai lain seperti padang lamun dan mangrove.
·         Terumbu karang merupakan sumber perikanan yang tinggi.  Dari 132 jenis ikan yang bernilai ekonomi di Indonesia, 32 jenis di antaranya hidup di terumbu karang, berbagai jenis ikan karang menjadi komoditi ekspor. Terumbu karang yang sehat menghasilkan 3-10 ton ikan per kometer persegi pertahun.
·         Keindahan terumbu karang sangat potensial untuk wisata bahari. Masyarakat di sekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, restoran, penginapan sehingga pendapatan mereka bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar