Ternyata,
hampir semua anak akan mengalami turbulensi yang mengubah sikapnya saat
pubertas.
Bukan hanya
anak yang butuh didampingi saat pubertas. Menurut Hana Yasmira, Msi., Parenting
Communication Specialist, orangtua pun butuh panduan agar dapat memahami
dan nyaman saat mendampingi anak.
Gejolak
Pubertas
1. Pubertas adalah masa dimana anak mencapai kematangan
seksual. Berarti, tubuh anak perempuan mulai memproduksi hormon estrogen dan
tubuh anak laki-laki mulai memproduksi hormon testosteron.
2. Rata-rata anak laki-laki akan
mengalaminya di umur 10-13 tahun dan anak perempuan di umur 9-13 tahun.
3. Segera siapkan pendampingan saat
anak mencapai umur 9 tahun. Jika terlambat, anak mungkin terlanjur menghadapi
pubertas dengan rasa takut dan khawatir.
4. Tak perlu malu membicarakan
pubertas karena fase ini adalah perkembangan tubuh yang wajar. Anda justru
harus mendorong anak untuk bertanya dan gunakan istilah yang benar terkait
menstruasi, mimpi basah, seksualitas, dan alat reproduksi.
5. Saat pubertas, bentuk tubuh anak
laki-laki akan menjadi lebih kotak dengan panggul sempit. Daerah disekitar
ketiak, dada, kemaluan, jenggot, dan wajah akan ditumbuhi bulu. Selain itu
timbul jakun, suara membesar, dan otot menjadi lebih kuat. Testis pun akan
memproduksi hormon testosteron dan sperma.
6. Bentuk tubuh anak perempuan pun
lebih membulat dengan panggul lebar. Tumbuh payudara, kulit menjadi halus, dan
suara menjadi lembut. Bulu-bulu di ketiak dan seputar kemaluan akan tumbuh
serta menarche (menstruasi pertama).
7. Mimpi basah merupakan mekanisme
alami tubuh laki-laki untuk mengeluarkan sperma yang sudah menumpuk secara
berlebihan. Mimpi basah pertama menandai datangnya pubertas.
8. Umumnya, menarche terjadi di umur 12-14 tahun, tetapi ada anak yang sudah
mendapatkannya di awal usia 9 tahun atau usia 16-17 tahun. Jika sampai usia 18
tahun anak perempuan belum mendapatkan menarche,
lakukan pemeriksaan medis.
9. Perubahan hormon selama masa
pubertas menyebabkan bau menyengat, terutama di daerah sekitar ketiak, telapak
kaki, dan pangkal paha. Untuk menguranginya, biasakan anak mandi, mengganti
baju, pakaian dalam, dan kaus kaki secara rutin.
10. Saat pubertas, anak mungkin akan
merasakan cinta pertama. Ia bisa saja lebih pendiam, susah tidur, kerap
melamun, gemar menyendiri, tersenyum tanpa sebab, kehilangan nafsu makan, atau
melakukan hal tidak biasa.
Bersambung....
silahkan baca di http://yennyrahmayeye.blogspot.com/2013/05/bagaimana-menghadapi-gejolak-pubertas.html
Bersambung....
silahkan baca di http://yennyrahmayeye.blogspot.com/2013/05/bagaimana-menghadapi-gejolak-pubertas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar