Menurut hasil penelitian Dr Stephen Carr Leon.
Masa Mengandung
Mulai dengan
persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang
mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak
akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama.
Stephen
sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika
dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka
matematika. Stephen bertanya, Apakah ini untuk anak kamu? Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya
sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius." Hal ini membuat
Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke
matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika
sampai genap melahirkan.Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan.
Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama
susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad
yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut
wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala
ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan
penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika
mengandung ini menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung
mengonsumsi pil minyak ikan. Ketika diundang untuk makan malam bersama orang
orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, Perhatian utama saya adalah menu
mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali
memakan ikan (hanya isi atau fillet),ungkapnya.
Biasanya
kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di
satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan
bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan
makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda
diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu.
Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu
kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah
dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Yahudi TIDAK merokok
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan
dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh
Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah
mereka. Menurut ilmuwan di Universitas Israel , penelitian menunjukkan nikotin
dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen.
Artinya, keturunan
perokok cikal bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari
saintis gen dan DNA Israel. Walaupun, kalau kita perhatikan, maka penghasil
rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang merokok, bukan
orang Yahudi
Khusus tentang rokok, negara yang mengikuti jejak Israel adalah Singapura.
Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua
yang berhubungan dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok
1 pak di Singapura adalah 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang
hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah
dilakukan oleh peneliti Israel, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasi
yang "Bodoh" dan "Dungu".
Masa Kanak-kanak
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka
sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang
badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata
mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah
dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka
bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal
menjadikan anak pintar.Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat
merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika
berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan
Stephen, Perbandingan dengan anak anak di California , dalam tingkat IQ-nya
bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! ! katanya. Segala pelajaran akan dengan
mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga
menjadi kewajiban bagi mereka.
Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak
fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Masa Perguruan Tinggi
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini
murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan
produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap
diteliti dengan serius. Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis
dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh
terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi.
Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka
harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi.
Di New York, ada pusat Yahudi yang mengembangkan berbagai kiat berbisnis
kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi
bisnis sampai kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari
aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa, pangsa pasar mereka.
Pendalamannya nyaris seperti laboratorium, "research and development"
khusus perdagangan, dan bisnis ini dibiayai oleh para konglomerat Yahudi.
Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi
seperti terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle, pusat film Hollywood,
Levis dan Dunkin Donat.